Posted by indikanaya
in Senin, 13 Juli 2009
Bunyi atau suara air yang jatuh dengan frekuensi teratur dan konsisten (terus menerus) dan terdengar hingga ke dalam rumah, sebenarnya tanpa disadari akan mengalihkan fokus pendengaran kita dari bunyi-bunyi tak nyaman di luar bangunan rumah. Kata “tersihir” atau “terhipnotis” secara positif, mungkin lebih tepat untuk menggambarkan efek menenangkan pikiran manusia akibat bunyi/suara yang monoton tersebut. Terlebih bila secara estetika, area air jatuh tersebut juga diupayakan tampil menawan sehingga dapat dinikmati dari dalam rumah.
Di alam terbuka suara gemercik air ditimbulkan oleh air yang mengalir atau mengucur tanpa henti dari atas, jatuh ke bawah lalu hanyut ke anak sungai. Tentunya cara alami ini tidak ekonomis bila diterapkan di rumah tinggal. Maka orang pun mengupayakannya melalui sebuah kolam.
Yang Perlu Diperhatikan
Apa saja prinsip-prinsip dasar yang perlu Anda ketahui, sebelum membuat kolam?
1. Ukuran
Area seluas 1 m² pun sebenarnya sudah memadai untuk mewujudkan air jatuh/air mancur, air muncrat bahkan air terjun. Supaya menimbulkan suara, jarak antara pancuran air dan permukaan air kolam setidaknya 1 – 1,5 m, dengan kedalaman kolam 15 – 40 cm.
2. Pompa Air
Pompa berfungsi menaikkan air dari kolam ke titik atau posisi yang telah dipersiapkan, untuk kemudian jatuh sendiri akibat hukum gravitasi. Makin deras kucuran airnya, makin banyak pula cipratan dan gelembung-gelembung air yang terjadi. Deras atau pelannya aliran air sebenarnya dapat diatur. Yang lebih penting adalah merencanakan ketinggiannya.
Selain berkualitas baik, pilih kapasitas pompa yang sepadan/seimbang dengan volume air kolam dan tinggi titik/posisi air jatuh. Sebagai contoh, pompa celup (submersible) berdaya 70 watt sudah cukup memadai untuk kolam 2 x 1 x 0,6 m dengan titik/posisi air jatuh + 1 – 20 m.
3. Bak Penyaring
Kolam yang bersih menyebabkan pompa berfungsi maksimal dan awet. Bila Anda menempatkan tanaman air—meski dalam wadah/pot—serta beberapa ikan kecil, perlu disiapkan bak filter/penyaring.
Tanpa filterisasi, pompa akan sering macet karena partikel-partikel kotoran akibat pembusukan daun tanaman air, sisa-sisa pakan, dan kotoran ikan akan terperangkap di dalam pompa. Celakanya, pompa yang macet dalam jangka waktu lama cenderung rusak karena mesinnya menjadi panas.
Hadir di Dalam Rumah
Gemericik air bisa pula dihadirkan di dalam rumah atas prakarsa beberapa pengrajin batu alam (batu paras). Peranti air gemercik ini dapat diperoleh di toko-toko bahan bangunan yang besar atau toko perlengkapan interior.
Ukuran dan harganya cukup bervariasi. Dari yang berukuran kecil untuk diletakkan di atas meja hingga yang berdiri sendiri dan membutuhkan area + 0,75 m². Peranti ini umumnya sudah dilengkapi dengan pompa, sehingga Anda hanya perlu menuangkan air sesuai kapasitas wadah tersedia, mencolokkan kabelnya pada saklar listrik dan mulailah menikmati irama gemercik air! (Oleh Cherry Hadibroto dan Don WS. - Penulis buku interior dan taman/tabloid rumah)