Awalnya sih engga terlalu perhatiin soal nama-nama tempat di sekitar gw, tapi saat gw kuliah dulu (sudah lama banget sih) ada teman yg cerita soal asal mula nama tempat di pasar minggu, dari situ gw mulai kepingin tahu asal mula atau sejarah nama suatu tempat, lalu gw mulai baca sedikit beberapa buku (udah lupa sih judulnya), tanya2 beberapa sesepuh dan juga search di internet.

Ini beberapa tempat yang kebetulan gw tau dan gw mau sekedar berbagi aja.

1. Warung Buncit

Terletak di daerah Jakarta Selatan dekat dengan daerah Mampang, Duren Tiga, Kemang dan Bangka. Menurut beberapa sesepuh yang telah tinggal lama di daerah warung buncit, Nama warung Buncit berasal dari nama pengusaha cina yang mempunyai toko beras disekitar buncit, (tetapi sayangnya informasi yang terkumpul masih kurang lengkap)toko tersebut cukup ramai didatangi para pembeli karena kualitas yang baik dan harganya tidak terlalu mahal.
Pemilik toko tersebut mempunyai perut yang sangat buncit.
Orang2 sekitar duren tiga dan buncit biasanya jika hendak berbelanja ke toko tersebut akan bilang, "mau belanja dulu ke warung si buncit"

2. Duren Tiga

Dahulu di daerah ini, terdapat sebuah pabrik korek api dengan merk "Duren tiga", yang terletak di pinggir jalan duren tiga raya berseberangan dengan kantor PLN (saat ini menjadi pabrik timbangan) Korek api yang dihasilkan berupa kotak korek yang berwarna hitam dan terdapat gambar durian berjumlah 3 buah,

Saat ini pabrik tersebut sudah pindah ke daerah Jawa Barat, jika anda kebetulan pergi ke daerah bandung dan membeli korek api batang, biasanya korek api tersebut bermerk Duren tiga.

3. Poltangan

Terletak di wilayah Pasar Minggu Jakarta Selatan, berdasarkan penuturan warga asli poltangan, pada zaman Belanda, setelah Pitung tiada, ada seorang bandit (maaf saya tidak tahu namanya) yang cukup ditakuti karena selain kejam kesaktiannya juga cukup tinggi,sehingga cukup merepotkan para tentara Belanda yang ingin menangkapnya.

Beberapa waktu kemudian, sang bandit akhirnya tertangkap dalam keadaan meninggal karena ditembak oleh petugas keamanan Belanda. Menurut cerita yang didapat. tentara Belanda takut jika sang bandit akan hidup kembali, lalu mereka memutuskan untuk memisahkan semua anggota tubuh dan menguburkannya di tempat-tempat yang berbeda dan saling berjauhan.

Nah untuk bagian anggota tubuh tangan, dikuburkan di wilayah pasar minggu, dari situ wilayah tersebut bernama poltangan, konon kuburan tangan itu masih ada sampai sekarang dan juga masih didatangi oleh beberapa peziarah.